18 November 2019 - News
Sejarah Jam Tangan Art Deco
Sejarah jam tangan Art Deco yang otentik dimulai pada masa yang disebut sebagai “Happy Twenties” yang berlangsung pada tahun 1920-an sesudah Perang Dunia I. Desain jam tangan Art Deco ini masih terus ada sampai sekarang dan masih dilirik oleh orang banyak karena desainnya yang unik dan pastinya mengundang mata di sekitar untuk melirik.
Art Deco merupakan salah satu aliran dari karya seni, arsitektur, dan desain yang populer pada sekitar tahun 1920 dan 1930-an, dengan ciri khas tersendiri pada karakter bentuk geometris dan kaya akan detail dekorasinya. Yang membuat Art Deco spesial adalah pengaruhnya yang tersebar luas di kalangan masyarakat, ini merupakan karya seni demokratis pertama yang ada.
Art Deco tidak hanya bisa ditemukan di karya seni klasik seperti patung, arsitektur, dan lukisan, namun bisa juga ditemukan pada benda-benda keseharian seperti lampu, bangku, kacamata, sendok, dan jam tangan juga pastinya. Seni dan desain yang menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah Perang Dunia I selesai, “Happy Years” memusnahkan segala ketakutan, kesusahan, dan kemiskinan yang ada. Perkembangan ekonomi dan suasana yang positif mendorong kemunculan Art Deco yang menghasilkan jam tangan dengan model dan bentuk yang unik dan berbeda. Namun kerusuhan pasar saham di tahun 1929 membuat kesejahteraan tersebut berakhir. Di Eropa, fasisme mulai meningkat dan ketegangan sebelum perang dimulai mengubah suasana di masyarakat. Popularitas Art Deco semakin menurun setelah itu, begitu juga dengan jam tangan.
Baca juga : Menjelajahi Langit Namibia dengan Hamilton Khaki X-Wind
Akhirnya setelah Perang Dunia II selesai, masyarakat membutuhkan sesuatu yang positif, kebahagiaan, dan perkembangan ekonomi. Art Deco mengingatkan masyarakat pada masa “Happy Twenties” dan jam tangan Art Deco menjadi populer kembali di kalangan masyarakat, terutama di Amerika. Sejak saat itu tren seni yang berbeda muncul di Eropa dan Amerika.
Jam tangan Art Deco bisa dikenali dengan bentuk geometris case-nya yang kebanyakan berbentuk persegi panjang ataupun bulat. Bentuk geometris tersebut bisa juga ditemukan pada detail-detail kecil, seperti desain dial dan juga beberapa fungsi. Art Deco terinspirasi dari berbagai macam budaya, seperti geometri yang berbasis Aztecan, seni primitif Afrika, dan seni kaligrafi Jepang. Jam tangan Art Deco dari tahun 1920 sampai dengan 1950 menawarkan sesuatu yang lebih dari fungsi, jam tangan tersebut juga dihitung sebagai karya seni.
Ini dia mengapa jam tangan Art Deco masih populer sampai sekarang, dari segi desain dan juga fungsi-fungsinya menawarkan sesuatu yang sangat berbeda dengan kebanyakan jam tangan di pasaran. Para pembuat jam tangan Art Deco memiliki kebebasan dalam mendesain, sehingga akan sulit menemukan jam tangan Art Deco yang mirip antara satu dan lainnya.
Jika Anda tertarik dengan jam tangan Art Deco, saat ini mungkin akan sulit untuk menemukan yang versi otentik dari tahun 1920-an, jika ada pun, pasti harganya akan sangat tinggi. Brand jam tangan seperti Frederique Constant dan Hamilton masih memproduksi jam tangan Art Deco. Bahkan Frederique Constant membuat model khusus Frederique Constant Classics Art Deco sebagai teribut untuk jam tangan Art Deco itu sendiri. Hamilton pun hadir dengan Hamilton Boulton L Small Second Quartz dengan segala detail yang terinspirasi dari Art Deco, mulai dari bentuk geometris dan juga dekorasi indeks pada bagian dial.
Art Deco jam tanganHubungi Kami