Nada yang berani dan jelas ini berkat keahlian internal yang luar biasa di Rolex, di mana keahlian berpadu dengan teknologi tinggi. Warna-warna yang diciptakan untuk jajaran Oyster Perpetual dimulai dari sebuah lapisan pernis, yang harus diterapkan secara cermat di lingkungan dengan atmosfer terkendali untuk menghindari debu dan kontaminasi lainnya. Pelat kuningan pada dasar dial menerima lapis demi lapis pernis, semuanya berjumlah enam, untuk membentuk permukaan yang teratur dan seragam. Langkah terakhir adalah pernisan dan pemolesan untuk menampilkan kecemerlangan dan kedalaman penuh dari warna. Berbagai inskripsi kemudian di pad printed, dan penanda jam serta crown dipaku dengan tangan. Dial jam, berkilau dalam kesempurnaannya, siap untuk mengambil posisinya di atas mesin jam pada fase perakitan jam tangan.

Rolex menggunakan Oystersteel untuk case jam tangan bajanya. Dikembangkan secara khusus oleh Rolex, Oystersteel merupakan bagian dari keluarga baja 904L, logam campuran yang umumnya digunakan dalam industri berteknologi tinggi dan dalam industri kedirgantaraan dan kimia, di mana ketahanan maksimum terhadap korosi sangatlah penting. Oystersteel sangatlah tahan, menawarkan tampilan akhir yang luar biasa setelah dipoles dan mempertahankan keindahannya meski dalam lingkungan paling keras sekali pun.

Rantai jam Oyster adalah perpaduan yang sempurna dari bentuk dan fungsi, estetika dan teknologi. Pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1930-an, rantai jam logam yang sangat kuat dan nyaman dengan kaitan tiga kepingan pipih dan lebar tetap menjadi rantai jam yang paling universal di dalam koleksi Oyster. Untuk model Oyster Perpetual, rantai jam Oyster dipadukan dengan sebuah Oysterclasp.