Rolex dan Kejuaraan Wimbledon
Rolex pertama kali bermitra dengan Kejuaraan Wimbledon, pada 1978. Turnamen tenis tertua di dunia ini adalah ajang sakral untuk tenis lapangan rumput dan merupakan cerminan permainan asli tenis. Di tempat ini jugalah atlet menjadi legenda.
Diterbitkan pada 05 Desember, 2024
Rolex adalah Pencatat Waktu Resmi dan salah satu mitra utama dari semua turnamen tenis terkemuka. Kisahnya bermula di Kejuaraan Wimbledon, pada 1978 ketika Rolex pertama kali melibatkan diri dengan olahraga yang memikat perhatian dunia, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
All England Lawn Tennis & Croquet Club di London bagian barat daya telah menjadi tuan rumah bagi kejuaraan ini semenjak edisi perdananya pada 1877. Turnamen tenis tertua di dunia, Wimbledon, merupakan rumah dengan lapangan rumput nan sakral bagi olahraga ini.
Ajang sakral tradisi tenis
Di atas pintu masuk pemain ke Centre Court – yang dapat menampung 15.000 orang – ada dua baris dari sajak If oleh Rudyard Kipling yang berbunyi:
If you can meet with (Jika engkau bisa bertemu)
Triumph and Disaster (Kemenangan dan Bencana)
And treat those two (Dan perlakukan kedua penipu itu)
impostors just the same (dengan cara yang sama)
Dua kalimat itu merangkum falsafah kejuaraan ini karena, di Wimbledon, keagungan olahraga ini terdapat bukan dalam kemenangan tetapi dalam kerendahan hati dan ketekunan para juaranya.
Panggung adegan pertarungan besar
Begitu intensnya babak final Wimbledon di Centre Court artinya pertandingan itu terus hidup dalam memori sebagai momen-momen luar biasa dari sejarah tenis. Pertarungan sengit antara para petenis seperti Rod Laver dan John Newcombe, Björn Borg dan John McEnroe, Chris Evert dan Martina Navrátilová, Roger Federer dan Rafael Nadal telah tertulis sebagai para legenda Wimbledon dan tenis dunia.
Level keunggulan olahraga yang belum pernah terjadi sebelumnya ini selaras dengan etos intrinsik Rolex dan kemitraan alami yang telah dikembangkan di semua kejuaraan tenis utama.
Rolex dan tenis: kemitraan hampir 50 tahun lamanya
Rolex telah membangun hubungan istimewa dengan tenis yang berakar pada falsafah bersama: pengejaran keunggulan secara berkelanjutan, hasrat atas ketepatan dan inovasi, keanggunan dalam gerakan, upaya yang teguh, rasa hormat untuk tradisi, dan desakan untuk selalu mendorong melampaui batasan pribadi.
Selama bertahun-tahun, Rolex telah memperluas keterlibatannya dalam olahraga ini, menjadi Mitra Premium tenis dunia dalam permainan pria maupun wanita.
Rolex mendukung sebagian besar kompetisi besar, termasuk empat turnamen Grand Slam®, pertandingan akhir musim ATP dan WTA Finals, turnamen ATP Masters dan WTA 1000 berstatus tinggi, dan pertandingan tim internasional utama, Final Piala Davis, dan Piala Laver.
Para Duta Rolex dan Wimbledon
Di antara para Duta-nya, Rolex menghitung sejumlah juara Wimbledon, termasuk legenda tenis Björn Borg dan Chris Evert, serta Stefan Edberg, Garbiñe Muguruza, Angelique Kerber, dan Roger Federer – yang memenangkan mahkota tunggal putra sebanyak delapan kali – dan bintang yang sedang naik daun, Carlos Alcaraz.
Tokoh-tokoh terkemuka saat ini, termasuk anggota keluarga Rolex Iga Świątek, Jannik Sinner, dan Coco Gauff, berjuang untuk bergabung dengan para pemain hebat ini dalam daftar para pemenang di turnamen yang dihormati ini.
Rolex dan olahraga
Selama puluhan tahun, Rolex telah aktif memperjuangkan budaya, arsitektur, penjelajahan, dan pelestarian planet. Di dunia olahraga, Rolex membangun beragam kemitraan di tenis, golf, berkuda, ski, pelayaran, dan olahraga bermotor. Rolex bermitra dengan badan pembina, kompetisi, dan atlet – dari juara yang sudah mapan hingga bakat yang menjanjikan – dalam hubungan jangka panjang yang mengabadikan masa depan bidang-bidang ini dan menggalakkan keunggulan.