Dial ombré ini menampilkan permukaan berwarna di tengah, berangsur menjadi hitam pekat di sekeliling tepinya. Dial ini mewakili kesinambungan desain yang diperkenalkan Rolex di era 1980-an dan diluncurkan ulang pada tahun 2019. Pembuatan dial-dial dengan gradasi warna konsentris ini melibatkan penggunaan lacquer hitam, suatu operasi rumit yang diawasi oleh spesialis yang bertugas memastikan transisi yang harmonis dari warna ke kegelapan.

Bezel beralur Rolex merupakan tanda keistimewaan. Awalnya, alur bezel Oyster memiliki tujuan fungsional: ia berfungsi untuk menyekrupkan bezel pada case yang membantu untuk memastikan kekedapan terhadap air dari jam tangan. Oleh karena itu, fungsinya mirip dengan alur pada penutup case, yang juga menyekrup ke case untuk kekedapan air, dengan menggunakan alat Rolex khusus. Seiring waktu, alur tersebut menjadi unsur estetika, fitur khas Rolex yang asli. Kini, bezel beralur menjadi tanda dari perbedaan, selalu dari emas pada Day-Date 36 ini.

Untuk mempertahankan keindahan jam tangan emas merah mudanya, Rolex membuat dan mematenkan paduan emas merah muda 18 karat yang eksklusif dan dicetak dalam pabrik pengecorannya sendiri: Emas Everose. Diperkenalkan pada tahun 2005, Everose 18 karat digunakan pada semua model Rolex Oyster berbahan emas merah muda.