14 September 2021 - How-to
Lebih Dalam Tentang Dekorasi Guilloche Pada Jam Tangan
Guilloche — Dial adalah wajah jam tangan, elemen ini adalah yang paling sering kita lihat, dan komponen yang membentuk ikatan emosional kita dengan jam tangan. Tebalnya hanya beberapa milimeter, dial jam tangan ini mengusung gaya khas dari setiap pembuat jam dan dalam banyak hal, sebagai wajah dari brand itu sendiri.
Di samping berbagai bentuk dekorasi movement, pembuat jam selama berabad-abad telah memberikan perhatian yang sama pada teknik yang digunakan dalam dekorasi dial. Lagi pula, tanpa dial, indeks, jendela tanggal, dan sub-dial, roda gigi dan pegas mesin tetap tidak dapat dipahami oleh mata yang tidak terlatih.
Seperti banyak aspek pembuatan jam lainnya, dekorasi dial ini terletak di seni, keterampilan manusia, dan teknik. Sebelum seorang pengrajin mulai membentuk dial, itu hanyalah logam “kosong” dari kuningan, perak, atau logam lain yang dipoles.
Penerapan sentuhan akhir kemudian menambahkan tekstur, pola, dan struktur pada dial jam, mengubah logam tanpa tanda menjadi sebuah karya seni melalui kombinasi seni dan inovasi. Teknik dekorasi yang paling populer salah satunya adalah guilloché, teknik ini telah ada selama berabad-abad, telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Engine turning, atau juga yang disebut sebagai guilloché dalam bahasa Prancis, mungkin merupakan metode dekorasi dial yang paling tradisional. Menurut Joshua Shapiro, pembuat jam Amerika yang mengkhususkan diri dalam guilloché, guilloche adalah “proses menggunakan alat pemotong tajam untuk mengukir pola geometris pada logam”.
Untuk membuat dial jam menggunakan teknik ini, rose machine digunakan untuk mengukir pola berulang yang presisi ke dalam blanko logam. Desain ini dapat berbentuk roset yang memesona, pola anyaman keranjang, atau bentuk berlian “hobnail”.
Rose machine ini berukuran besar dan dioperasikan dengan tangan, artinya teknik ini murni hiasan, hanya digunakan untuk menghias benda-benda mewah. Prinsip ini dibawa ke jam tangan, seperti dalam bukunya, Pembuatan Jam, George Daniels mencatat bahwa “keterampilan yang dibutuhkan pada proses pembuatan jam tangan yang menggunakan tangan memberikan sebuah kemewahan”.
Jam tangan dengan guilloche pertama muncul pada tahun 1680 dari pembuat jam Jenewa bernama Pierre Duhamel. Lebih dari setengah dekade kemudian, Abraham-Louis Breguet mulai menggunakan mesin untuk mendekorasi dial-nya. Meskipun dia mungkin bukan orang pertama yang menggunakan putaran mesin pada dial jam tangan, karena arloji saku Breguet sangat populer, dia mendorong pertumbuhan dan perkembangan teknik ini.
Dengan munculnya Revolusi Industri sekitar pergantian abad kedua puluh, guilloché menjadi lebih populer karena mesinnya dapat diproduksi secara massal. Pada tahun 1930-an, teknik ini masuk ke dalam jam tangan, dan dapat ditemukan di banyak jam tangan sampai tahun 1950-an.
Sampai saat ini, dekorasi guilloche masih sering sekali digunakan pada jam tangan mewah. Apakah Anda tertarik untuk memiliki jam tangan dengan guilloche dial? Kunjungi butik INTime terdekat untuk mendapatkannya!
Hubungi Kami