Dial jamnya menampilkan berlian dalam pengaturan emas 18 karat. Secara alamiah, lapisan kerang mutiara penuh misteri dan kejutan. Tergantung pada tempat asalnya, warnanya bisa merah muda, putih, hitam, atau kuning. Kerang mutiara berbeda-beda dalam warna, kerapatan, dan strukturnya sesuai dengan bagian case dari mana mutiara diambil. Di Rolex, lapisan kerang mutiara tidak pernah diberi pewarna buatan. Akan tetapi, pengetahuan teknis dan keterampilan khusus dicurahkan untuk benar-benar menonjolkan keindahan alami dan mempertahankan warna aslinya. Karena semua dial jam lapisan kerang mutiara adalah potongan unik, dial jam yang sama persis tidak akan pernah ditemukan di pergelangan tangan orang lain.

Pengatur-permata, seperti pemahat, secara halus memahat logam mulia untuk membentuk dudukan tempat masing-masing batu mulia akan ditempatkan secara sempurna dengan tangan. Dengan seni dan kerajinan ahli perhiasan, batu tersebut diletakkan serta secara hati-hati dan disejajarkan dengan yang lain, lalu dipasang erat dalam tempat emas atau platinumnya. Selain kualitas dasar bebatuannya, beberapa kriteria lainnya juga berperan dalam penempatan permata Rolex yang indah: penyelarasan tinggi permata yang tepat, orientasi dan posisinya, keteraturan, kekuatan dan proporsi dari penempatannya, serta penyelesaian akhir dari pengerjaan logam yang rumit. Simfoni cemerlang untuk meningkatkan jam tangan dan memikat pemakainya.

Untuk mempertahankan keindahan jam tangan emas merah mudanya, Rolex membuat dan mematenkan paduan emas merah muda 18 karat yang eksklusif dan dicetak dalam pabrik pengecorannya sendiri: Emas Everose. Diperkenalkan pada tahun 2005, Everose 18 karat digunakan pada semua model Rolex Oyster berbahan emas merah muda.